Sebuah blog yang berisikan tentang perjalanan wisata sejarah dan perjalanan kehidupan

Selasa, 03 Januari 2023

Penilaian Leo Untuk Cancer


 





Gegara post soal zodiak Leo sebelumnya, akhirnya saya terpikir untuk membuat post lagi yang berhubungan dengan cara pandang saya sebagai Leo terhadap zodiak lain. Pilihan saya jatuh ke … pa … da …. Cancer (ayooo mana tepok kakinyaaaa)

 

Saya pernah punya hubungan spesial dengan orang yang memiliki zodiak Cancer, orang yang lahir di antara 21 Juni – 22 Juli. Banyak hal yang memang “beda” dari zodiak ini sejauh yang saya tahu. Kalau saya bilang karena usianya jauh di atas saya dan dia ngemong, pasti banyak khalayak ramai yang akan bilang itu wajar karena dia TUWAK. Tentu tydack Alejandro. Beberapa kali (padahal cuma 2) saya dekat dengan yang lebih tua tapi tetap kekanak-kanakan. Baru ini yang ke bapack2an.

Dari berbagai sumber yang saya baca, sifat-sifat yang menonjol pada Cancer itu mereka sopan dan sangat santun, setia, melankolis, penuh rahasia, posesif dan banyak pengagumnya (walau tidak rahasia)

Kali pertama saya ketemu sama si Cancer ini (setelah beberapa saat cuma sekadar chat dan tlp) sikapnya sopan. Waktu itu dia bawa motor, jemput saya untuk sama-sama menuju venue first date, eakkkkk. Nggak ada adegan rem-gas-rem-gas kayak anak motor yang cuma aktif pas ngabuburit nunggu buka puasa. Bawa motornya lihai, sempat nanya dalam hati “udah lama kali ini ngojeknya, ya.” Cuma nggak sampai hati buat nanya aowowkwkwk. Santunya terlihat saat saya kenalkan ke orang tua. Jangankan saya, mamak saya pun jatuh cinta.

 

Cancer ini penuh kasih sayang. Oh, jelas. Sama hewan aja dia sayang apalagi sama orang. Benar-benar He always treats me like a queen. Cowok mau nunggu cewek ke salon tanpa ditinggal dulu ke mana-mana, itu layak diberi ganjaran yang setimpal. Saya itu paling panik kalo bulu mata palsu ambyar, pernah marah-marah banget karena dia jemput pake motor. Padahal dia jemput pakai motor karena langsung dari tempat kerja. Tapi dia ga marah-marah, lho. Tetap tenang biarpun mukanya eneg liat gue. Wkwkwkkwkw


Banyak artikel yang mengagung-agungkan Cancer sebagai sosok yang setia, terutama Cancer laki-laki.

Cancer itu setia (katanya). Maksud setia di sini jika si Cancer sudah suka sama 1 orang, maka orang lain pun diabaikan, pun dia baik sama banyak perempuan ya sambil lalu aja. Yang pasti sih nggak pernah ada keributan sama si Cancer ini soal kesetiaan, saya approved sih di statement ini.

 

Sebagai si pecinta kelas berat, wajar juga kalau si Cancer ini melankolis. Dia nggak pernah bicara dengan nada tinggi, selalu halus, biarpun kalimat per kalimatnya lebih mengiris daripada pisau-pisau yang sekarang banyak dijual di tiktok karena kebangetan tajam. Dia peka, istilah sekarang baperan, padahal peka itu bagus, karena tanpa diminta dia sudah tahu bagaimana harus bersikap. Tapi kadang kelewatan, maksud kita nggak sampe sana, tapi dia suka kelewatan. Contoh : Gue dari Bekasi minta antar ke Rawamangun, dia tahu-tahu nganternya ke Priok. Gitu.

 

Cancer ini penuh rahasia, saya rasa nggak semua. Atau nggak semua ttg dia saya tahu, ya? Entah. Yang saya paham Cancer yang saya kenal ini cukup terbuka pun soal banyak hal yang sekiranya cukup sensitive.

 

Cancer sosok posesif, masa?

Kayaknya sih enggak, ya. Dia Cuma perlu tahu kamu di mana, sama siapa, lagi apa, VC, yuk. Itu posesif kah? Ndak seberapa dibanding Leo, gaesss. Leo kalau sudah interogasi mirip Eugene Francois Vidocq, tahu gak dia siapa? Buka google, jangan males.

Posesifnya Cancer masih bisa ditolerir, Cuma untuk yang anti ditanya-tanya memang Cancer ini agak menakutkan untuk dijadikan pasangan.

 

Btw, walaupun lagu Koplo berjudul “Ojo dibanding-bandingke” itu sedang jadi trend, tapi tidak untuk pengagum Cancer. Mereka tetap akan punya dan dengan sengaja menyediakan “tempat” untuk si Cancer ini, akan tetap punya banyak waktu untuk membanding-bandingkan si Cancer ini dengan pasangannya yang baru.

Tapi ... kembali lagi, ini penilaian saya sebagai Leo yang mencoba menilai Cancer dari sudut pandangnya. Kalau pun beda sama kalian, ya ... wajar-wajar aja. Perbedaan itu perlu, untuk saling melengkapi, saling mengingatkan.

Semangat terus sampai hari terakhir di Januari, ya, temans.

#30haribercerita

#30hbc2303

 

0 comments:

Posting Komentar