Di hari ke-2
ini kayaknya asik ya kalau bahas zodiak. Siapapun sekarang bisa tahu karakter zodiak
cuma modal kuota. Buka google dan beres. Mulanya tertarik lihat karakter zodiak,
lalu berlanjut dengan hobi melihat ramalan zodiak tiap minggu. Kadang bacanya
sambil senyum-senyum kalo isi ramalannya yang baik-baik. Kadang bisa sampai
emosi kalau ada ramalan yang buruk akan terjadi. Aku bisa nebak nih apa yang
kalian liat di tiap ramalan zodiak berdasarkan status. Untuk yang statusnya sudah
berkeluarga biasanya lihat zodiak di poin karier dan keuangan. Yang sudah
berumur pada umumnya sih di poin Kesehatan. Nah, buat yang jomblo apalagi garis
keras, yang akan dicari paling pertama adalah soal asrama eh asmara. Ya, kan?
Ngaku dah lu. Kwkwkwkwkw.
Tapi kalian
pernah denger nggak sih, ada yang bilang percaya zodiak itu musyrik? Eh, tapi
gini, nggak semua hal-hal kayak gitu kan bisa kita percaya dan telan
mentah-mentah. Menjadi musyrik kan kalo kita percaya penuh bahkan sampai melupa
bahwa kita punya Tuhan sebagai satu-satunya yang wajib kita yakini. Tapi (lagi)
sebagai manusia yang diberi kemampuan berpikir kita pasti bisa memilah-milah,
donk? Kita pasti lihat dulu mana yang sekiranya masuk akal dan mana yang
sekiranya cuma ramalan semata. Kalo aku pribadi, setelah baca ramalan zodiak,
hal-hal yang baik aku amini, dan yang jelek sebagai bahan antisipasi.
Sederhana, kan?
Ok, kata pengantarnya udah kebanyakan. Langsung aja, ya. Sebenarnya yang
mau aku bahas di sini ya jelas zodiak aku sendiri, donk. Leo. Aku Leo yang
lahir di bulan Agustus minggu pertama. Yang bisa nebak tanggal aku kasih puisi,
*lah
Ngomong-ngomong soal Leo, ada yang bilang (bahkan banyak) bahwa zodiak
aku ini sombong, belagu, mukanya angkuh, ngerasa paling benar, nggak bisa
dikoreksi, posesif, gampang meledak-ledak selanjutnya menyesal dan minta maaf.
Pokoknya banyak hal-hal minus ada di zodiak aku ini. Percaya atau nggak, aku
memang mengakui itu semua (kalau sedang legowo) hahaha…
Kalau soal sombong dan angkuh, mungkin sama sekali ga ada niat ke
arah sana. Tapi memang setting-an mukanya itu minta dimaki-maki. Padahal aku
juga udah coba untuk rajin senyum, tapi tetap di mata orang itu kelihatan sadis
aja. Mungkin kayak kakak tiri, tapi nggak semua yang tiri itu galak, kan?
Temenku punya Ibu Tiri, tapi kata dia masih lebih galak aku dibanding ibunya.
Dan aku akui untuk bergaul agak pemilih, pemilih dalam artian gini,
aku ga suka sama orang yang sedikit-sedikit bercandanya larinya ke arah sex.
Karena sex itu buatku bukan bahan bercandaan. Beda kalau konteksnya memang
sedang ingin mengupas masalah sex itu sendiri. Jadi kalau ada orang yang lagi
asik-asik ngobrol tiba-tiba dia bercanda yang nyerempet ke arah “sana”,
responku pasti adem aja. Kalo aku sudah balas cuma “wekawekawekaweka” dan ga
ada lanjutannya itu artinya, aku sama sekali nggak tertarik dengan pembahasan
itu. Siapapun yang melempar style bercanda semacam itu pasti akan aku
perlakukan sama. Mau dia teman, saudara, pacar, guru, dosen, Polisi, TNI,
dukun, kurir, driver ojol, tukang gorengan, tukang bubur naik haji, dsb.
Soal merasa paling benar, ya memang, sih. Karena dalam mengambil
keputusan Leo itu sudah melakukan banyak riset yang jatuhnya jd agak susah
dikoreksi. Susah dan tidak bisa itu beda hal ya, gengss.. Kalau alasan orang
yang mengoreksi itu masuk akal, sosok si Leo ini pasti bisa nerima, walaupun
mukanya jadi rada ga enak, kwkwkwk.
Tapi, di balik itu semua, Leo itu romantis, perhatian, hangat, penuh
kejutan, senang mencari-cari info tentang orang yang dia suka secara diam-diam.
Dan kalau sudah sayang sama 1 orang, lainnya cuma mainan *eh. Kalo kamu ketemu
Leo jadi buaya berarti itu Leo gadungan kwkwkkw.
Jadi, buat kamu yang lagi naksir Leo atau memang sedang menjalani
hubungan dengan Leo, jangan cepat-cepat patah semangat kalau kamu merasa kamu
layak ada di sebelahnya. Perlakukan Leo itu seistimewa mungkin, rajin-rajin
memuji, rajin-rajin bilang sayang, fast response, jangan banyak mengeluh,
menerima dia apa adanya. Capek? Pasti. Nggak ada yang bilang berhubungan sama
Leo itu nggak capek. Tapi liat donk benefitnya, *eakkkkkk.
Tapi, kalau kamu memang nggak yakin sama diri sendiri akan mampu menghadapi
Leo, lebih bagus minggat duluan sebelum dia bikin kamu pergi jauh-jauh dengan
ulahnya yang ada-ada aja. Karena Leo kalau menghempaskan orang nggak
tanggung-tanggung, bahkan dia bisa bikin orang yang tadinya respect jadi
unrespect dalam waktu singkat.
Jadi, gimana? Masih semangat atau udah kendor? :D
Tapi, kembali lagi, yagesyaaa… ini opini seorang Leo pada zodiaknya
sendiri. Kalau kalian punya pendapat sendiri tentang Leo ya bebas-bebas aja.
Namanya juga opini, berseberangan sih wajar-wajar aja.
Anyway, buat yang ikut #30haribercerita sampai ketemu di hari ke-3
besok ya, Gaeees….
Yuk, semangat, yuk!